Menentukan Kaki Transistor

Menentukan Kaki Transistor

Transistor

TUTORIAL KITA kali ini akan membahas tentang Menentukan Kaki Transistor, Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika anda merakit rangkaian elektronika adalah menentukan kaki transistor. Kita tidak boleh asal - asalan, sebab kalau anda salah pasang dijamin rangkaian tidak akan bekerja bisa jadi transistor malah rusak setelah kemasukan tegangan. Menurut saya cara ini efektif sudah sering dicoba hasilnya memuaskan.
Alat yang dibutuhkan untuk menentukan kaki transistor adalah multimeter analog. Langkah langkahnya :

Menentukan Kaki Transistor
transistor jengkol

Transistor jenis PNP


  1. Stel skala pada posisi ohmmeter Rx1/Rx10/Rx1k
  2. Stel jarum keangka 0
  3. Tentukan kaki Basis (B) terlebih dahulu, caranya :

Anggap saja kaki yang paling kiri no.1 tengah no.2 yang paling kanan no.3
Colok merah dikaki no.1, colok hitam secara bergantian di no.2 dan 3.
Jika jarum bergerak kekanan menunjukkan angka ohm yang kecil(dibawah 5 atau sama atau hampir sama ) maka kaki 1 adalah Basis sedangkan untuk kaki no.2 dan 3 berarti Kolektor (C) dan Emitor (E).
Bila jarum tidak bergerak menunjukkan angka ohm yang kecil pindahkan colok merah kekaki no.2, colok hitam secara bergantian dikaki no.1 dan 3 atau bisa juga colok merah dikaki no.3 colok hitam secara bergantian dikaki no.1 dan 2 sampai jarum menunjuk pada angka ohm yang kecil.

Setelah  kaki Basis diketahui sekarang kita mentukan kaki Emitor, caranya :

  1. Stel skala pada posisi Rx10k
  2. Stel jarum keangka 0
  3. Letakkan colok merah dikaki no.3, hitam dikaki Basis misalnya kaki no.1, catat nilai ohm.
  4. Letakkan colok merah dikaki no.2,hitam dikaki no.1 catat nilai ohm.

Bila nilai ohm pada point 3 lebih kecil dari pada point 4 maka kaki no.3 adalah Emitor, otomatis kaki no.2 adalah Kolektor
Menentukan Kaki Transistor

Transistor jenis NPN


  1. Caranya sama, hanya coloknya dibalik.
  2. Stel saklar posisi ohmmeter Rx1/Rx10/Rx1k
  3. Stel jarum keangka 0
  4. Tentukan kaki Basis (B) terlebih dahulu, caranya sebagai berikut :

Anggap saja kaki yang paling kiri no.1 tengah no.2 yang paling kanan no.3
Colok hitam dikaki no.1, colok merah secara bergantian di no.2 dan 3.
jika jarum bergerak kekanan menunjukkan angka ohm yang kecil (dibawah 5 atau sama atau hampir sama) maka kaki 1 adalah Basis sedangkan untuk kaki no.2 dan 3 berarti Kolektor (C) dan Emitor (E).
Bila jarum tidak bergerak menunjukkan angka ohm yang kecil pindahkan colok hitam kekaki no.2, colok merah secara bergantian dikaki no.1 dan 3 atau bisa juga colok hitam dikaki no.3 colok merah secara bergantian dikaki no.1 dan 2 sampai jarum menunjuk pada angka ohm yang kecil.

Setelah kaki basis diketahui maka untuk mentukan kaki emitor, caranya :

  1. Stel skala pada posisi Rx10k
  2. Stel jarum keangka 0
  3. Letakkan colok hitam dikaki no.3,merah dakaki Basis misalnya kaki no.1 catat nilai ohm.
  4. Letakkan colok hitam dikaki no.2,merah dikaki no.1 catat nilai ohm.

Bila nilai ohm pada point 3 lebih kecil dri pada point 4 maka kaki no.3 adalah Emitor,otomatis kaki no.2 adalah Kolektor

Saya rasa kalian tidak akan menemui kesulitan untuk mempraktekan cara menentukan kaki transistor. Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk kalian semua, Terimakasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel