Mengenal Komponen Elektronika

mengenal komponen elektronika

komponen elektronika

Kali ini TUTORIAL KITA akan membahas tentang komponen elektronika, Bagi pemula hobi elektronika topik ini sangat penting untuk itu pelajarilah dengan seksama, Saya hanya mejelaskan bagian yang pokok saja, Menurut pendapat saya inti dari hobi elektronika adalah bisa merakit (sampe jadi tentunya). Hal-hal lain bisa dipelajari setelahnya, Ketika saya merakit rangkaian adaptor misalnya, saya tidak perlu berfikir dulu apa itu kegunaan trafo, macam macamnya, cara bikinnya dan teori-teori lainnya. yang penting saya tahu bentuk fisik, cara memasangnya, cara mengetes baik buruknya itu sudah cukup, selanjutnya praktek langsung.
Oke langsung saja pada topik kali ini, komponen yang dimaksud adalah sebagai berikut :

Resistor

Biasa disingkat R, satuannya ohm. Ciri fisik yang menonjol adalah ada gelang warna yang menunjukkan nilainya, Ada yang nilainya tetap (berkaki dua) dan ada yang tidak tetap (berkaki tiga) contohnya potensio/trimpot. Ada jenis lainnya tapi jarang digunakan, Berdasarkan dayanya ada yang ¼ watt, 1/2 watt, 1 watt dan 5 watt, Semakin besar wattnya semakin besar fisiknya.
Baca juga Resitor Bag 1 & Resitor Bag 2

Kondensator

Biasa disingkat C satuannya farad, namun yang sering dipakai  mikro nano dan piko farad. Jenisnya antara lain kondensator elektrolit (elco), kondensator non polar, variable kondensator (varco). Khusus untuk elco pada bodinya terdapat keterangan tegangan max yang boleh digunakan, misalnya 2200 microfarad/25 volt berarti tegangan max yang boleh digunakan adalah max 25 volt. Disamping itu ada tanda min (-) berwarna hitam yang menunjukkan kutub negatif. Pemasangan elco tidak boleh terbalik.

Transistor

Biasa disingkat Q, pada umumnya mempunyai tiga kaki, kolektor basis emitor. dalam pemasangannya memerlukan ketelitian dalam menentukan kaki2nya, yang paling akurat menggunakan multimeter.

Dioda

Biasa disingkat D, banyak dipakai pada rangkaian catu daya/power supply pada bagian penyearah, dioda zener pada bagian regulator, Bisa juga dipakai untuk lampu indicator (LED). Untuk dioda penyearah besar kecilnya tergantung ampernya.

Transformator/Trafo

Biasa disingkat T, yang banyak digunakan adalah jenis step down (menurunkan tegangan). Trafo ini mempunyai 2 sisi, Satu sisi untuk gulungan primer lainnya sekunder. Gulungan primer untuk masukan tegangan 220 volt sedang gulungan sekunder untuk keluaran tegangan yang sudah diturunkan. Biasanya nilainya 3 volt, 4,5volt, 9 volt dan 12.volt. Untuk trafo yang ampernya besar tersedia sampai 45 volt. Besar kecil fisiknya tegantung ampere yang tercantum pada bodinya dari ½ Ampere sampai 20 Ampere.
Ada 2 model yang memakai CT dan tidak memakai CT.

Sampai disini dulu artikel singkat tentang mengenal komponen elektronika, meskipun singkat mudah-mudahan bermanfaat buat kalian semua.

Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel